Tahun depan semoga bisa buka puasa di dalam rumah.
Ramadan selalu identik dengan sebuah kesemarakan di Indonesia. Sebulan belum Ramadan datang pun aneka iklan sirop, kue, hingga sarung telah memenuhi layar kaca. Semua orang baik di sekolah, kantor, hingga ibu-ibu di pasar pun membahas Ramadan dan aneka keseruannya yang sangat ngangenin.
Berbeda dengan kawasan Indonesia atau negara mayoritas Muslim yang damai. Ramadan di Palestina, khususnya di Gaza berjalan dengan penuh kengerian. Mereka harus menjalani bulan penuh berkah ini di tengah tekanan perang dan nyawa bisa melayang kapan saja. Berikut foto-foto yang menunjukkan kemirisan Ramadan di jalur Gaza.
Semoga pas buka enggak diserang bom ya, Dek.
Pas buka begini terus kena bom, kita masuk surga enggak ya, Pa?
Dibagi rata ya, jangan rebutan, meski sedikit yang penting bisa makan.
Enggak apa-apa kok Masjidnya hilang separuh, masih ada jalan raya.
Inilah potret Ramadan yang terjadi di jalur Gaza. Ketahuilah bahwa ada orang yang bahkan untuk ibadah puasa saja masih harus menghadapi cobaan berat. Tak tahu akan sahur apa, tak jelas nanti masih hidup saat berbuka atau tidak.
Semoga saudara-saudara Muslim kita di sana bisa menjalani Ramadan tahun ini dengan lebih baik meski perang masih kadang datang dan menghancurkan semuanya.