Awal ramadhan, umat Islam dikejutkan dengan berita murtadnya pemeran KH. Ahmad Dahlan dalam film Sang Pencerah, Lukman Sardi yang sejatinya bak pahlawan kesiangan karena Lukman sudah lama murtad.
Pengakuan murtad tersebut disampaikan secara terbuka dihadapan jemaat salah satu gereja di Jakarta, yakni GBI Ecclesia yang diunggah melalui Youtube pada tanggal 24 Mei 2015.
Menurut Koh Hanny, demikian ia biasa disapa,"Bukan suatu yang luar biasa Lukman Sardi murtad, kasian Idris Sardi putranya murtad karena tidak akan ada lagi yang mendoakan."
Ia kembali menjelaskan bahwa lucu jika ada orang Islam murtad ke kristen karena banyak pastur, penginjil masuk Islam, "Buat saya jika ada orang Islam murtad ke kristen (itu) lucu, karena banyak sekali teman saya pastur, pendeta, penginjil masuk Islam. Selang satu hari
setelah pernyataan murtadnya Lukman Sardi, Mbak Retno itu sekolah suster sejak 2010 yang sekolah biarawati memutuskan untuk menjadi muallaf. Jadi jika muslim murtad, dia bukan muslim yang rajin shalat, dia bukan muslim yang taat dan mohon maaf dia berzina setiap hari."
Lukman Sardi
Namun menurut Ustadz Hanny Kristianto, Sekjen Muallaf Center Indonesia, murtadnya Lukman Sardi tidak merugikan umat Islam. “Tidak, tidak merugikan umat Islam.
"Alhamdulillah itu menjadi wacana yang baik untuk kaum muslim bahwa tidak semua orang yang mengaku dirinya Islam, dia Islam yang baik” ujar Koh Hanny yang menjadi penginjil selama 38 tahun.
Sedangkan sampai sekarang belum pernah terdengar kabar seseorang yang keluar agama Islam dan menjadi menjadi tokoh agama tersebut dengan baik.
Bahkan ia mengungkapkan hal yang mengejutkan, bahwa ketua Mualaf Center Indonesia itu bapaknya Ketua Persatuan Gereja Indonesia, "Ketua Mualaf Center Indonesia itu bapaknya petinggi Ketua Persatuan Gereja se Indonesia (PGI) yang mengurusi gereja dari Sabang sampai Merauke, anaknya petinggi PGI namanya Steven Indra Wibowo."
Simak video wawancara eksklusif tim VIVO (voa islam video online) dengan Ustadz Hanny Kristianto, Sekjen Muallaf Center Indonesia.